Subscribe:

Minggu, 20 November 2011


harapan adalah penghubung 
antara sepedih-pedihnyakeadaan 
dengan seindah-indahnya kesyukuran.
Engkau yang tetap berharap dalam kesulitan, 
akan menemukan celah yang mengeluarkanmu 
dan memulihkan jiwamu.
Maka janganlah engkau menghapus 
harapan dari hatimu, karena ia adalah 
perajut serat kekuatan hatimu.
Engkau yang menggunakan harapanmu 
untuk menahan tangis dalam kepedihanmu, 
semoga Tuhan segera mengangkatmu keluar 
dan memanjakanmu dalam kedamaian 
dan kesejahteraan.
Aamiin

Bahaya Narkoba bagi Pelajar dan Cara Menanggulangi Penyalahgunannya



“ BAHAYA NARKOBA BAGI PELAJAR DAN CARA MENANGGULANGI PENYALAHGUNAANYA”


KARYA TULIS
Disusun untuk memenui tugas semester I
Kelas XI SMA Negeri I Subah
Tahun Ajaran 2011 / 2012
 


                                       



      Oleh    :
                             Nama                             :  Tri Dodi Hermawanto
                             Nis                       :  6290.10
                             Program               :  Ilmu Pengetahuan Alam
         
 SEKOLAH MENENGAH ATAS SMA NEGERI 1 SUBAH
TAHUN AJARAN 2011 / 2012


HALAMAN PERSETUJUAN


Karya tulis ini telah disetujui oleh pembibing karya tulis SMA negeri 1 Subah Tahun Ajaran 2011 / 2012

hari                  :
tanggal                        :













                                                            Pembibing,



                                                                                  Marsudiningsih, S.pd
                                                                                                      NIP.195501091982032004



Abstrak

Hermawanto, Tri Dodi. 2011. Bahaya Narkoba bagi Pelajar dan cara menanggulangi    
Penyalahgunannya.SMA Negeri 1 Subah



Pembimbing    :  Marsudiningsih, S.pd

Kata kunci       :  Narkoba, Penyalahgunaan.

Saat ini diIndonesia kasus penyalahgunaan narkoba meningkat dengan cepat, terutama menimpa pelajar dan generasi muda. Hal ini dikarenakan  rendahnya pengetahuan mengenai bahaya narkoba dikalangan pelajar serta masih adanya pandangan yang salah bahwa narkoba dapat menimbulkan rasa nikmat. Oleh karena itu karya tulis ini bertujuan agar pembaca mengetahui bahaya narkoba, mengetahui cara menanggulangi penyalahgunaan narkoba dan akibat penyalahgunaan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia dan masa depan bangsa, sebab korbanya terutama generasi muda. Hal ini berdampak buruk pada kesehatan, pendidikan, kehidupan sosial-ekonomi, dan ketahanan bangsa.Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah perilaku manusia, bukan semata-mata masalah zat atau narkoba.Sebagai masalah perilaku, banyak variabel yang mempengaruhinya, oleh karena itu informasi mengenai bahaya narkoba kepada anak dan remaja, usaha mengubah perilaku dengan memberikan keterampilan yang diperlukan serta pendidikan perbaikan perilaku sangat bermanfaat untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba.











PERSEMBAHAN

            Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :
1.      Ayah dan ibu



























KATA PENGANTAR

Puji sykur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “ Bahaya Narkoba bagi Pelajar dan Cara menanggulangi Penyalahgunaanya “. Karya tulis ini disusun untuk memenui tugas semester I kelas XI SMA Negeri 1 Subah tahu ajaran 2011/ 2012
Dalam penulisan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1        Ibu Siti Ismuzaroh, S.Pd, selaku kepala sekolah SMA Negeri 1Subah
2        Ibu Marsudiningsih, S.Pd, selaku pembimbing bahasa
3        Ibu Wiwik aryani, S.Pd, selaku wali kelas XI IPA 1
4        Keluarga penulis yang telah memberikan dorongan dan motivasi dalam belajar sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini
5        Semua pihak yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempuraan.Segala kritik dan saran terhadap kekurang-sempurnaan penulisan karya tulis ini sangat diharapkan.
Semog karya tulis ini bermanfaat dalam menyiapkan generasi muda yang sehat dan berprestasi dibidangnya masing-masing.
















                                                                            Subah,   November 2011

































DAFTAR ISI

BAB I.          PENDAHULUAN
 A.  Latar Belakang…………………………………………………………..1
 B.   Tujuan Penulisan ………………………………………………………..2
 C.   Rumusan Masalah………………………………………………………..3
 D.  Metode…………………………………………………………………...4
 E.   Sistematika……………………………………………………………….5

BAB II.       MENGENAL NARKOBA
 A.  Pengertian Narkoba………………………………………………………6
 B.   Penggolongan Narkoba…………………………………………………..7
 C.   Narkoba yang Sering Disalahgunakan……………………………………8
 D.  Cara Kerja Narkoba dan Pengaruh Pada Otak……………………………9

BAB III.    PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI PELAJAR
 A.  Mengenal Gejala Penyalahgunaan Narkoba……………………………
 B.   Penyebab Penyalahgunaan Narkoba bagi Pelajar……………………….
 C.   Akibat Penyalahgunaan Narkoba bagi Pelajar…………………………..

BAB IV.    PENDIDIKAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
 A.  Pendidikan pencegahan bagi Anak dan Remaja…………………………
 B.   Peran Siswa………………………………………………………………
 C.   Peran Guru……………………………………………………………….
 D.  Materi dan Metodologi…………………………………………………...
 E.   Modul Perubahan Pola Pikir dan Perilaku………………………………..

BAB V.       PEMULIHAN TERAPI DAN REHABILITASI
 A.  Pemulihan…………………………………………………………………
 B.   Tahap Pemulihan …………………………………………………………
 C.   Terapi dan Rehabilitasi…………………………………………………....

BAB VI.    PENUTUP
 A.  Simpulan…………………………………………………………………...
 B.   Saran……………………………………………………………………….

       DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….

        




BAB I
PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang
            Dengan karya tulis ini, penulis memilih judul “ Bahaya Narkoba bagi Pelajar dan Cara menanggulangi Penyalahgunaanya “ dengan alasan sebagai berikut :
1        Saat ini kasus penyalahgunaan narkoba meningkat dengan cepat diIndonesia terutama menimpa pelajar dan generasi muda, meskipun pemerintah, masyarakat, dan guru sebagai pendidik telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba.
2        Rendahnya pengetahuan mengenai bahaya narkoba dikalangan pelajar
3        Masih adanya pandangan yang salah baik oleh siswa maupun masyarakat bahwa narkoba dapat menimbulkan rasa nyaman.

 B. Tujuan
            Dalam menyusun karya tulis ini, penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :
1        Agar pembaca mengetahui bahaya narkoba
2        Agar pembeca mengetahui cara menanggulangi penyalahgunaan narkoba dengan benar
3        Agar pembaca mengetahui akibat penyalahgunaan narkoba

 C.  Rumusan Masalah
            Rumusan masalah dalam topic “ bahaya narkoba bagi pelajar dan cara menanggulangi penyalahgunaanya “ sebagai berikut :
1        Apa yang menyebabkan pelajar tertarik menggunakan narkoba ?
2        Apa bahaya narkoba bagi pelajar?
3        Apa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penanggulangan narkoba disekolah?
4        Bagaiman cara mengobati pecandu narkoba melalui pemulihan terapi dan rehabilitasi?

 D.  Metode Penulisan
            Metode penulisan yang digunakan penulis dalam karya tulis ini adalah metode literature yaitu cara memperoleh data dengan membaca dan membandingkan buku-buku yang berhubungan dengan bahaya narkoba













 E.  Sistematika
            Untuk mempermudah pembaca dalam memahami karya tulis ini, maka karya tulis ini akan diuraikan bab demi bab yang akan dibahas dengan  sistematika sebagai berikut :
Bab I, berisi pendahuluan yang meliputi, latar belakang, tujuan penulisa, rumusan masalah, metode, dan sistematika.
Bab II, berisi mengenal narkoba yang meliputi, pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba, narkoba yang sering disalahgunakan, sertacara kerja narkoba dan pengaruhnya pada otak.
Bab III, berisi penyalahgunaan narkoba bagi pelajar yang meliputi, mengenal gejala penyalahgunaan narkoba, penyebab penyalahgunaan narkoba bagi pelajar, dan akibat penyalahgunaan narkoba bagi pelajar.
Bab IV, berisi pendidikan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang meliputi, pendidikan pencegahan bagi anak dan remaja, peran siswa, peran guru, materi dan metodologi serta modul perubahan pola pikir dan perilaku.
Bab V, berisi pemulihan terapi dan rehabilitasi yang meliputi, pemulihan, tahap pemulihan serta terapi dan rehabilitasi.
Bab VI, berisi penutup yang meliputi, simpulan dan saran.



















BAB II
MENGENAL NARKOBA
 A.  Pengertian Narkoba
Narkoba adalah obat, bahan dan zat bukan makanan yang jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan atau disuntik berpengaruh pada kerja otak dan sering menyebabkan ketergantungan.Akibatnya, kerja otak berubah. Demikian pula fungsi vital organ lain seperti jantung, peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain.
Narkoba ( narkotika, psikotropika, dan obat terlarang ) adalah istilah yang digunakan penegak hukum dan masyarakat. Narkoba disebut berbahaya, karena tidak aman digunakan atau membahayakan dan penggunaanya bertentangan dengan hukum. Dahulu beberapa jenis narkoba digunakan sebagai obatseperti opium ( getah tanaman candu ), morfin (yang berasal dari opium mentah ), petidin ( opioda sintetik ), untuk menghilangkan rasa sakit pada penyakit kanker, amfetamin untuk mengurangi nafsu makan, serta berbagai pil tidur dan obat penenang. Kodein yang merupakan bahan alami yang terdapat pada candu, secara luas digunakan pada pengobatan sebagai obat batuk. Akan tetapi, sekarang tidak digunakan lagi dalam pengobatan karena berpotensi menyebabkan ketergantungan yang tinggi.

 B.   Penggolongan Narkoba
Penggolongan jeis-jenis narkoba berikut didasarkan pada peraturan  perundang-undangan yang berlaku.
1.      Narkotika
Zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan tanaman, baik sintetis atau semisintetis yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan menghilangkan rasa nyeri.
a         Narkotika golongan I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan untuk terapi. Contoh : heroin, kokain, dan ganja.
b        Narkotika golongan II :  berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan dan digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir. Contoh : morfin, petidin, dan metadon.
c         Narkotika golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan pada terapi. Contoh : kodein

2.      Psikotropika
Zat atau obat, baik alami maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku, yang dibagi menurut potensi yang menyebabkan ketergantungan :
a         Psikotropika golongan I : Sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam terapi. Contoh : MDMA ( ekstasi ), LSD, dan STP.
b        Psikotropika golongan II :kuat menyebabkan ketergantungan,digunakan amat terbatas pada terapi. Contoh : amfetamin, metamfetamin ( sabu ), fensiklidin, dan retalin.
c         Psikotropika golongan III : potensi sedang menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakn dalam terapi. Contoh : pentobarbital, dan flunitrazepam.
d        Psikotropika golongan IV : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam terapi. Contoh : diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital, dan nitrazepam ( nipam, pil KB/Koplo, DUM, MG, Lexo dan lain-lain).

3.      Zat Psiko-aktif Lain
Zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak. Zat psiko-aktif lain yang sering disalahgunakan adalah :
a         Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.
b        Solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga.
cNikotin yang terdapat pada tembakau
d        Kafein pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala.

 C.  Narkoba yang Sering Disalahgunakan
1        Opioda ( morfin, heroin, putauw, dan lain-lain ).
Segolongan zat dengan daya kerja serupa, ada yang alami, sintetik, dan  semisintetik. Opioda alami berasal dari getah opium poppy, seperti morfin opium,dan kodein. Contoh opioda semisintetik adalah heroin, dan hidromorfin.Serta contoh, opioda sintetik adalah meperidin.
Cara pemakainnyaadalah disuntik ke dalam pembuluh darah atau dihisap melalui hidung setelah dibakar.
Pengaruh jangka pendek : hilangnya rasa nyeri, ketegangan berkurang, munculnya rasa nyaman, diikuti perasaan seperti mimpi dan rasa mengantuk, pemakai dapat meninggal karena overdosis.
Pengaruh jangka panjang : ketergantungan ( gejala putus zat ), dapat timbul komplikasi, seperti sembelit, gangguan menstruasi, dan impotensi. Karena pemakaian jarum suntik tidak steril timbul abses, hepatitis yang merusak hati, dan penyakit HIV/AIDS yang merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga mudah terkena infeksi dan akhirnya menyebabkan kematian.

2        Ganja ( marijuana, cimeng, gelek, hasis )
Ganja mengandung THC (tetrahydro-cannabinol) yang bersifat psikoaktif.Ganja yang dipakai biasanya berupa tanaman kering yang dirajang, dilinting, dan disulut seperti rokok.
Pengaruh jangka pendek : muncul cemas, rasa gembira, halusinasi,  peningkatan denyut jantung, dan selera makan meningkat.
Pengaruh jangka panjang : daya pikir berkurang, motivasi belajar turun, perhatian ke sekitarnya berkurang, daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun, mengurangi kesuburan,aliran darah ke jantung berkurang dan terjadi perubahan pada sel-sel otak.
3        Kokain ( kokain, crack, daun koka, dan pasta koka )
Kokai berasal dari tanaman koka, tergolong stimulansi (meningkatkan aktivitas otak dan fungsi organ tubuh lain). Kokain berbentuk kristal putih. Digunakan dengan cara disedot melalui hidung, dirokok, atau disuntik.
Pengaruh jangka pendek : rasa percaya diri meningkat, kebutuhan tidur berkurang, minat seksual meningkat dan halusinasi.
Pengaruh jangka panjang :kurang gizi, anemia, sekat hidung rusak, dan terjadi gangguan jiwa (psikotik).
4        Alkohol
Alkohol terdapat pada minuman keras, yang kadar etanolnya berbeda-beda. Minuman keras golongan A berkadar etanol 1-5%  contoh : Bir.Minuman keras golongan B ( 5-20%) digunakan pada berbagai jenis minuman anggur. Minuman keras golongan C (20-45%) contoh : vodka, rum, gin.
Pemakain jangka panjang menyebabkan kerusakan pada hati, lambung, otak, gangguan jantung, meningkatnya resiko kanker.
5        Golongan amfetamin : amfetamin, ekstasi, sabu
Amfetamin sering digunakan untuk menurunkan berat badan karena dapat mengurangi rasa lapar.Amfetamin cepat menyebabkan ketergantungan.
Termasuk golongan amfetamin, adalah MDMA (ekstasi, ineks) dan metamfetamin (sabu), yang banyak disalahgunakan. Berbentuk pil warna-warni atau kristal putih. Amfetamin disebut disainer drug karena dibuat dalam laboratorium gelap, yang kandungannya adalah campuran berbagai jenis zat.
Cara pemakaian : diminum (ekstasi), dihsap melalui hidup (sabu), dan disuntik. Pengaruh jangka pendek, muncul rasa tidak enag, nafsu makan hilang, dapat terjadi gangguan jiwa. Pengaruh jangka panjang : kurang gizi, anemia, penyakit jantung, dan terjadi gangguan jiwa (psikotik).
6        Golongan halusinogen : Lysergig acid ( LSD )
LSD menyebabkan halusinasi, bentuk seperti kertas berukuran kecil, atau berbentuk pil dan kapsul.Cara pemkaian LSD adalah dengan meletakkan LSD pada lidah, pengaruh LSD tak dapat diduga, sensasi dan perasaan berubah secara dramatis. Dengan mengalami flashbackatau bad trips (halusinasi / penglihatan semu). Dapat merusak sel otak, gangguan daya ingat yang diikuti meningkatnya resiko kejang serta kegagalan pernapasan dan jantung
7        Sedativa dan hipnotika ( obat penenang, obat tidur )
Pengaruhnya sama dengan alkohol yaitu menekan kerja otak dan aktivitas organ tubuh lain (depresan). Jika diminum bersama alkohol akan meningkatkan pengaruhnya, sehingga dapat terjadi kematian.
8        Solven dan Inhalansi
Zat pelarut ini mudah menguap dan gas berupa senyawa organik untuk keperluan rumah tangga, kantor, dan pabrik. Contoh : tiner, areton, lem, dan bensin.
Zat ini sangat berbahaya, karena begitu dihisap, zat akan masuk ke darah dan segera masuk ke otak. Pengaruh jangka pendek, seperti pengaruh pemakaian alkohol dapat berakibat mati mendadak, kaera kekurangan oksigen, dan persepsi salah (merasa bias terbang sehingga mati karena terjun dari tempat tinggi) sedangkan pengaruh jangka panjang : kerusakan otak, paru-paru dan jantung.
9        Nikotin
Nikotin terdapat pada tembakau, selain nikotin tembakau mengandung tar dan CO yang merbahaya, serta zat lain, seluruhnya tak kurang dari 400 senyawa.Nikotin adalah penyebab ketergantungan, sedangkan tar adalah penyebab kanker.
Survei menunjukan bahwa merokok pada anak dan remaja adalah pintu gerbang masuk pada pemakaian ganja, heroin, ekstasi, dan sabu yang banyak disalahgunakan.Oleh karena itu, pencegahan penyalahgunaan narkoba dimulai dengan mencegah merokok.
10    Kafein
Kafein terdapat dalam kopi, berberapa obat penghilang rasa nyeri, minuman penyegar, kola, dan teh.


 D.  Cara Kerja Narkoba dan Pengaruhnya pada Otak
Narkoba berpengaruh pada bagian otak yang bertanggung jawab atas kehidupan perasaan yang disebut sistem lembus.Hipotalamus-pusat kenikmatan pada otak adalah bagian dari sistem lembus.Narkoba menghasilkan perasaan “high” dengan mengubah susunan biokimia molekul pada sel otak yang disebut neuro-transmitter.
Dapat dikatakan otak bekerja dengan motto “ jika merasa enak, lakukanlah”. Otak dilengkapi alat untuk menguatkan rasa nikmat dan menghindari rasa sakit, atau tidak enak, guna membantu kita memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti rasa lapar, haus, dan tidur.Mekanisme ini merupakan mekanisme pertahanan diri. Jika pecandu menkonsumsi narkoba otak dapat membaca tanggapan pecandu, jika merasa nikmat, otak mengeluarkan neurotransmitter yang menyampaikan pesan : “ zat ini berguna bagi mekanisme pertahanan tubuh. Jadi, ulangi pemakaiannya”.Jika mengkonsumsi narkoba lagi, pecandu kembali merasa nikmat, seolah-olah kebutuhan terpuaskan.Otak merekamnya sebagai sesuatu yang harus dicari sebagai prioritas.Akibatnya, otak membuat “program salah” seolah-olah pecandu memang memerlukanya sebagai mekanisme pertahanan diri dan terjadi kecanduan.







































BAB III
PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI PELAJAR

 A.  Mengenal penyalahgunaan narkoba
Seorang penyalahguna narkoba dapat diketahui dari gejala-gejala berikut :
1        Ditemukan narkoba dan perangkat pemakaianya.
a         Pil, serbuk, linting rokok, di tempat yang tersembunyi dalam pakaian dan tempat lai.
b        Perangkat pemakaian dapat berupa botol yang berlubang, sedotan minuman, kertas timah bekas bungkus rokok dan lain-lain.
2        Perubahan perilaku dapat diamati disekolah dan dirumah
a         Tanda-tanda siswa penyalahguna narkoba disekolah
1)      Nilai rapot di sekolah turun.
2)      Motivasi sekolah turun, malas berangkat sekolah.
3)      Sering membolos, keluar kelas dan tidak kembali ke sekolah.
4)      Mengantuk di kelas, sering bosan, dan tidak memperhatikan guru.
5)      Sering dipanggil guru karena tidak disiplin.
6)      Mengeluh karena menganggap orang di rumah tidak memberinya kebebasan atau menganggap orang di rumah terlalu menegakkan kedisiplinan.
b        Tanda-tanda yang dapat diamati dirumah pada anak dengan penyalahguna narkoba
1)      Makin jarang ikut kegiatan keluarga, tidak peduli dengan kebutuhan keluarga.
2)      Sering pergi hingga larut malam.
3)      Berganti teman dan jarang mau memperkenalkan teman-temanya.
4)      Lebih sering di hukum atau di marahi, jika di marahi menunjukan sikap membangkang.
5)      Menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang.
6)      Sering mencuri uang dan barang-barang berharga
7)      Sering batuk-batuk atau pilek berkepanjangan dan sering pusing.
8)      Menarik diri dan sering mengunci diri di kamar, tidak mengizinkan orang tua masuk ke kamarnya.
9)      Mulai melupakan tanggungjawab rutin di rumah
10)  Sering berbohong, sikap manipulative, manis jika ada mauanya.
3        Gejala fisik yaitu : keadaan saat menggunakan, sedang ketagihan (gejala putus zat, overdosis, dam pengaruh penggunaan jangka panjang). Gejalanya tergantung pada jenis, lama pemakaian, dan cara pakai.










 B.   Penyebab penyalahgunaan narkoba bagi pelajar
Penyalahgunaan narkoba sangat kompleks, tetapi selalu merupakan interaksi dari tiga faktor penebab yaitu narkoba, individu, dan lingkungan.

                          Interaksi Tiga Faktor penyebab
NARKOBA
INDIVIDU
LINGKUNGAN
 











Faktor narkoba berbicara tentang farmalogi zat, yaitu jenis dosis, cara pakai, pengaruhnya pada tubuh, serta ketersediaan dan pengendalian peredarannya.
Dari sudut individu, penyalahgunaan narkoba harus dipahami dari masalah perilaku yang kompleks, yang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan.Lingkungan berbicara tentang keluarga, kelompok sebaya, kehidupan sekolah, dan masyarakat.
Dari ketiganya, yang terpenting adalah faktor individu. Seorang harus bertanggung jawab atas perilakunya dan tidak boleh mempersalahkan orang lain atau keadaan. Tanggung jawab adalah masalah pengambilan keputusan, yang dilakukan atas pertimbangan mengenai apa yang baik dan buruk. Ada lima faktor utama seorang menjadi rawan terhadap narkoba yaitu :
1        Keyakinan Adiktif
Keyakinan adiktif adalah keyakinan tentang diri sendiri, orang lain dan dunia sekitar. Semua keyakinan itu menentukan kepribadian, dan perilakunya sehari-hari. Beberapa keyakinan adiktif adalah harus sempurna,harus menguasai dan mengendalikan orang lain, harus memperoleh apa yang diinginkannya. Keyakinaan itu umumnya tidak disadari, seseorang tidak akan mengatakan keyakinan itu kepada dirinya sendiri atau kepada orang lain.
2        Kepribadian Adiktif
Beberapa ciri kepribadian adiktif adalah teropsesi pada diri sendiri, kurangnya jati diri, hidup tanpa tujuan, depresi yang tersembunyi, tidak mampu mengatasi masalah dan kebutuhan pemuasan segera.
3        Ketidakmampuan Menghadapi Masalah
Seorang yang tinggal dalam keluarga dan masyarakat adiktif, memiliki sedikit sekali orang-orang yang dapat menjadi teladan tentang bagaimana menghadapi masalah dengan baik dan benar.Sebaliknya kebanyakan orang lebih suka mencari penyelesaian masalah saat itu juga yang langsung dapat memuaskan keinginannya.
4        Tidak Terpenuhinya Kebutuhan Emosional
Tidak Terpenuhinya Kebutuhan yang seharusnya seorang terima yaitu, rasa aman, tujuan hidup, serta kegembiraan.Hal ini masih pula ditambah ketidakmampuan seseorang mengatasi masalah, dan rasa nyaman pada adiksi.
5        Kurangnya Dukungan Sosial
Tanpa adanya dukungan sosial yang memadai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, ketidakmampuan menghadapi masalah menyebabkan mencari penyelesaian pada narkoba.

 C.  Akibat penyalahgunaan narkoba bagi pelajar
1        Bagi Diri Sendiri
a.       Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja :
1)      Daya ingat sehinnga mudah lupa
2)      Perhatian sehingga sulit berkonsentrasi
3)      Persepsi sehingga memberi perasaan semu.
b.      Keracunan, yaitu timbul akibat pemakaian narkoba dalam jumlah yang cukup, berpengaruh pada tubuh dan perilakunya.
c.       Overdosis, terjadi karena sudah lama berhenti pakai, lalu memakai lagi dengan dosis yang dahulu digunakan. Overdosis dapat menyebabkan kematian karena terhentinya pernapasan atau peredaran otak.
d.      Gejala putus zat, yaitu gejala ketika dosis yang dipakai berkurang atau dihentikan pemakaianya.
e.       Berulang kali kambuh, yaitu ketergantungan menyebabkan craving (rasa rindu pada narkoba) walaupun telah berhenti pakai. Itulah sebabnya pecandu akan berulang kali kambuh.
f.       Gangguan perilaku, yaitu sulit mengendalikan diri, mudah tersinggung, menarik diri dari pergaulan, serta hubungan dengan keluarga terganggu. Terjadi perubahan mental, gangguan pemusatan perhatian, motivasi belajar lemah.
g.      Gangguan kesehatan, yaitu kerusakan atau gangguan fungsi organ tubuh seperti, hati, jantung, paru-paru, ginjal, dan lai-lain,
h.      Kendornya nilai-nilai, yaitu mengendornya nilai-nilai kehidupan agama, sosial-budaya, seperti seks bebas dengan akibat(penyakit kelamin, kehamilan tak diinginkan). Sopan santun hilang. Ia menjadi asocial, mementingkan diri sendiri, dan tidak mempedulikan kepentingan orang lain.
i.        Masalah ekonomi dan hukum, yaitu pecandu terlibat hutang, karena berusaha memenuhi kebutuhannya akan narkoba. Ia mencuri uang atau menjual barang-barang milik pribadi atau keluarga. Jika masih sekolah, uang sekolah digunakan  untuk membeli narkoba, sehingga terancam putus sekolah, dan di tahan polisi atau bahkan di penjara.
2        Bagi Keluarga
Suasana nyaman dan tentram terganggu.Keluarga resah karena barang-barang berharga dirumah hilang.Anak berbohong, mencuri, menipu, tak bertanggung jawab, hidup semaunya dan asocial.Orang tua malu karena memiliki anak pecandu, merasa bersalah, dan berusaha menutupi perbuatan anak.
Masa depan anak tidak jelas. Ia putus sekolah karena dikeluarkan dari sekolah, stres meningkat. Orang tua putus asa, sebab pengeluaran uang meningkat karena pemakaian narkoba atau Karena anak harus berulang kali dirawat, bahkan mungkin mendekam di penjara.Keluarga harus menanggung beban sosial-ekonomi.
3        Bagi Sekolah
Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar. Siswa penyalahguna narkoba mengganggu terciptanya suasana belajar- mengajar.Prestasi belajar turun drastis, tidak saja bagi siswa berprestasi, melainkan juga mereka yang kurang berprestasi.Penyalahgunaan narkoba berkaitan dengan kenakalan dan putus sekolah. Kemungkinan siswa penyalahguna membolos lebih besar dari pada siswa lain.
Penyalahgunaan narkoba berkaitan dengan kejahatan dan perilaku asocial lain yang mengganggu suasana tertib dan aman, perusakan barang-barang milik sekolahan, dan meningkatnya perkelahian.
4        Bagi masyarakat, Bangsa, dan Negara
Mafia perdagangan gelap,selalu berusaha memasok narkoba.terjalin hubungan pengedar atau bandar dengan korban dan tercipta pasar gelap. Oleh karena itu, sekali pasar terbuka, sulit memutuskan mata rantai peredaranya.Masyarakat yang rawan narkoba tidak memiliki daya tahan dan kesinambungan pembangunan terencana.Negara menderita kerugian karena masyarakat tidak produktif dan kejahatan meningkat, belum lagi sarana atau prasarana yang harus disediakan.
(Lydia Herlina Martono/Satya Joewana 2009:18)







































BAB IV

PENDIDIKAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

 A    Pendidikan pencegahan bagi Anak dan Remaja
Pendidikan pencegahan penyalahgunaan narkoba merupakan bagian dari pendidikan umum, sebagai upaya jangka panjang, untuk membina generasi muda.Pendidikan pencegahan merupakan pendidikan yang ditujukan terutama kepada individu atau sekelompok masyarakat, umumnya anak dan remaja yang mempunyai resiko tinggi, untuk mencegah dan mengurangi atau menghentikan pemakaian narkoba.
Pendidikan pencegahan sangat penting,
 B     Peran Siswa
 C    Peran Guru
 D    Materi dan Metodologi
 E     Modul Perubahan Pola Pikir dan Perilaku